Thursday, July 7, 2011

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER

Suatu karier adalah semua pekerjaan (jabatan) yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Perencanaan karier tidak menjamin keberhasilan karier. Perencanaan karier diperlukan bagi para karyawan untuk selalu siap menggunakan kesempatan karier yang ada. Karier harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Bila tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan karier, dan departemen personalia akan menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan penyusunan personalia (staffing) internal organisasi.



KONSEP KARIER

Istilah “karier” telah digunakan untuk menunjukkan orang-orang pada masing-masing peranan atau status mereka. Literature ilmu pengetahuan mengenai perilaku (behavioural science) pada umumnya menggunakan istilah tersebut dengan tiga pengertian.
1. Karier sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan (transfer) lateral ke jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik dalam atau menyilang hirarki hubungan kerja selama kehidupan kerja seseorang.
2. Karier sebagai penunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas jalur karier.
3. Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.

Istilah-istilah Perencanaan Karier

• Karier
Suatu karier adalah seluruh pekerjaan (jabatan) yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
• Jalur Karier (Career Path)
Suatu jalur karier adalah pola pekerjaan-pekerjaan berurutan yang membentuk karier seseorang.
• Sasaran-sasaran karier (Career Goals)
Sasaran karier adalah posisi di waktu yang akan datang dimana seseorang “berjuang” untuk mencapainya sebagai bagian dari kariernya.
• Perencanaan karier (Career Planning)
Perencanaan karier adalah proses melalui mana seseorang memilih sasaran karier, dan jalur ke sasaran tersebut.
• Pengembangan karier (Career Development)
Pengembangan karier adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier.

Meskipun karier masing-masing orang adalah unik, gambar 7-2 menjelaskan secara umum proses perencanaan dan pengembangan karier. Proses perencanaan ini memungkinkan para karyawan untuk mengidentifikasikan sasaran-sasaran karier dan jalur-jalur menuju ke sasaran-sasaran tersebut. Kemudian melalui kegiatan-kegiatan atau pengembangan para karyawan mencari cara-cara untuk meningkatkan dirinya dan mengembangkan sasaran-sasaran karier mereka.

DEPARTEMEN PERSONALIA DAN PERENCANAAN KARIER

Departemen personalia harus mengambil peranan aktif dalam perencanaan karier karyawan. Perencanaan karier perlu ditangani karena rencana-rencana sumberdaya manusia menunjukkan berbagai kebutuhan staffing organisasi di waktu yang akan datang dan berkaitan dengan kesempatan-kesempatan karier. Di samping itu, manajer personalia selalu berkepentingan dengan kesempatan-kesempatan latihan atau pengembangan. Berbagai manfaat yang akan diperolah bila departemen personalia terlibat dalam perencanaan karier adalah :
1. Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan
2. Menurunkan perputaran karyawan
3. Mengungkap potensi karyawan
4. Mendorong pertumbuhan
5. Mengurangi penimbunan
6. Memuaskan kebutuhan karyawan
7. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui

Dalam praktek, departemen personalia mendorong perencanaan karier dengan 3 cara, yaitu :
1. Pendidikan Karier
Karyawan juga sering kurang mempunyai informasi yang diperlukan untuk membuat rencana-rencana karier mereka secara sukses. Departemen personalia bertugas untuk mengatasi kedua keterbatasan tersebut.

Departemen personalia dapat meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya perencanaan karier melalui berbagai macam teknik pendidikan.

2. Informasi Pada Perencanaan Karier
Departemen personalia seharusnya memberikan kepada karyawan berbagai informasi yang mereka butuhkan untuk merencanakan karier. Sebagian besar informasi ini telah tersedia sebagai bagian system informasi sumberdaya manusia.

3. Konseling Karier
Bimbingan ini hendaknya dilakukan oleh pembimbing yang cakap sebagai sumber saran. Pembimbing (konselor) mungkin hanya perlu mendengarkan minat karyawan dan memberikan informasi pekerjaan tertentu. Atau pembimbing bisa membantu para karyawan menyingkap minat mereka dengan melakukan dan menginterpretasikan tes-tes bakat dan ketrampilan.

Suatu rencana karier yang memadukan keinginan karyawan dengan jalur karier yang paling sesuai dengan kenyataan bisa merugikan bila factor-faktor lingkungan diabaikan. Oleh karena itu, pembimbing karier perlu menginformasikan kepada karyawan kemungkinan perubahan-perubahan lingkungan yang akan mempengaruhi karier mereka. Sebagai contoh, perubahan teknologi pemrosesan kata (words processing) akan mempengaruhi karier karyawan pengetik.

PENGEMBANGAN KARIER

Pengembangan karier merupakan upaya-upaya pribadi seorang karyawan untuk mencapai suatu rencana karier.

Pengembangan Karier Individual

Titik awal pengembangan karier dimulai dari diri karyawan. Setiap orang bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya. Beberapa kegiatan pengembangan karier yang dapat dilakukan yaitu mencakup :
1. Prestasi kerja
2. Exposure
3. Permintaan berhenti
4. Kesetiaan organisasional
5. Mentors dan Sponsors
6. Kesempatan-kesempatan untuk tumbuh

Peranan Departemen Personalia dalam Pengembangan Karier

Departemen personalia perlu mengusahakan dukungan manajemen, memberikan umpan balik kepada karyawan dan membangun suatu lingkungan kerja yang kohesif untuk meningkatkan kemampuan dan keinginan karyawan dalam melaksanakan pengembangan karier.
Dukungan manajemen. Berbagai usahan departemen personalia untuk mendorong pengembangan karier akan mempunyai dampak kecil tanpa dukungan dari para manajer.
Umpan balik. Departemen personalia dapat memberikan umpan balik dalam beberapa cara. Sebagai contoh dengan memberitahukan kepada para karyawan secara periodic mengenai prestasi kerja mereka. Tipe umpan balik berkaitan dengan program penempatan. Umpan balik mempunyai tiga tujuan :
1. Untuk menjamin para karyawan yang tidak dipromosikan bahwa mereka masih bernilai dan akan dipertimbangkan untuk promosi-promosi selanjutnya, bila mereka “qualified”.
2. Untuk menjelaskan mengapa mereka tidak terpilih.
3. Untuk menunjukkan apa kegiatan-kegiatan pengembangan karier yang harus diambil.

No comments:

Post a Comment

Please Comment here :)