Thursday, July 7, 2011

CANDI BOROBUDUR


A. GAMBARAN LOKASI

Inilah candi Buddha di Desa Boro, Magelang, Jawa Tengah. Candi yang besar dan megah dengan tinggi keseluruhan candi 42 meter (34,5 meter setelah restorasi), memiliki 10 tingkat, dan luas bagian terluarnya 123 meter x 123 meter. Seluruh bangunan terbuat dari batuan vulkanik.



Bagian dasar candi ini disebut kamardhatu. Sebagian besar bagian kamardhatu ada di bawah tanah, menyatu dengan pondasi. Namun, dindingnya dihiasi relief indah. Tingkat pertama sampai keenam berbentuk segiempat dan disebut rupadhatu. Dinding di bagian ini penuh dengan relief. Tingkat ketujuh sampai kesembilan berbentuk lingkaran dengan stupa-stupa berlubang di sekelilingnya. Di dalam setiap stupa terdapat patung Budha sedang duduk. Bagian ini disebut arupadhatu. Sedang di paling atas, terdapat stupa besar tanpa lubang.

B. RIWAYAT

Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra sekitar tahun 824 Masehi. Ketika itu raja yang berkuasa bernama Samaratungga.

Pembangunan candi indah ini diperkirakan memakan waktu lima puluh tahun. Ketika Borobudur selesai, yang bertahta adalah Ratu Pramudawardhani, putri Samaratungga.

Pada masa itu seluruh batu-batu ditatah memakai tangan dan dipanggil
dengan alat sederhana. Jumlah batu yang dibutuhkan sebelum dibentuk menjadi relief, stupa atau patung sekitar 55.000 m³.

C. LOTUS DI TENGAH DANAU

Seorang seniman Belanda bernama Nieuwenkamp, amat mengagumi Indonesia. Di tahun 1933, ia mengeluarkan pendapat bahwa Borobudur seperti bunga lotus yang mekar di tengah danau. Para ahli geologi ternyata mendukung pendapat Nieuwenkamp. Desa-desa di sekitar Borobudur berada sekitar 235 meter di atas permukaan laut. Katanya, ketinggian itu berada di bawah permukaan danau. Jadi, dapat diperkirakan bahwa dulu Borobudur dikelilingi danau.

D. LOTUS TERTIMBUN ABU VULKANIK

Tahun 1814, 200 orang melakukan penggalian di Desa Boro, Jawa Tengah. Mereka diperintah oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Inggris di Jawa, untuk menguak legenda tentang gunung kecil di Desa Bor. Berminggu-minggu mereka melakukan penggalian dan mengangkat berton-ton abu vulkanik. Ternyata, yang mereka temukan patung-patung di dalam “sangkar” batu. Ribuan jumlahnya. Itulah awal mula ditemukannya Candi Borobudur. Sejak itu, penggalian berlanjut dan Candi Borobudur mulai disusun ulang. Jika abu vulkanik mengubur Borobudur, gunung manakah yang melakukannya? Di sekitar Borobudur terdapat empat gunung api, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro. Dari keempat gunung iu, Merapi
yang paling aktif. Merapi jugalah yang diduga pernah meletus dengan dahsyat tahun 1006 dan abunya menutup seluruh Jawa Tengah.

No comments:

Post a Comment

Please Comment here :)