Suatu karier adalah semua pekerjaan (jabatan) yang dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Perencanaan karier tidak menjamin keberhasilan karier. Perencanaan karier diperlukan bagi para karyawan untuk selalu siap menggunakan kesempatan karier yang ada. Karier harus dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Bila tidak, para karyawan akan sering tidak siap memanfaatkan berbagai kesempatan karier, dan departemen personalia akan menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan penyusunan personalia (staffing) internal organisasi.
Untuk mencapai suatu KESUKSESAN dibutuhkan USAHA YANG KERAS. Maka dari itu jangan pernah menyerah untuk melakukan sesuatu yang belum bisa kamu capai, karena sesungguhnya KESUKSESAN bukan untuk ditunggu, melainkan untuk DIKEJAR. SEMANGAAAAAAAAAAT !! \(^_^)/
Labels
ADMYREN HOLIC
(2)
DILLA
(29)
HISTORY
(11)
INFO
(32)
ISLAM IS MY WAY
(6)
MARKETING
(1)
My Life is Colorful :)
(9)
MY TASK
(4)
UNGUBAND
(2)
Thursday, July 7, 2011
PERUBAHAN SOSIAL
A. Pengertian Perubahan Sosial
Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan tersebut merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Ia selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana mengubah suatu keadaan agar lebih baik. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inovatif, agresif, selalu berkembang, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat.
Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan tersebut merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Ia selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana mengubah suatu keadaan agar lebih baik. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inovatif, agresif, selalu berkembang, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat.
CANDI BOROBUDUR
A. GAMBARAN LOKASI
Inilah candi Buddha di Desa Boro, Magelang, Jawa Tengah. Candi yang besar dan megah dengan tinggi keseluruhan candi 42 meter (34,5 meter setelah restorasi), memiliki 10 tingkat, dan luas bagian terluarnya 123 meter x 123 meter. Seluruh bangunan terbuat dari batuan vulkanik.
CANDI PRAMBANAN (LORO JONGGRANG)
A. LOKASI
Candi Loro Jonggran yang sering disebut Candi Prambanan terletak persis di perbatasan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah, kurang lebih 17 km kearah timur dari kota Yogyakarta atau kurang lebih 53 km sebelah barat Solo. Komplek Percandian Prambanan ini masuk ke dalam 2 wilayah DI Yogyakarta dan bagian timur masuk wilayah Propinsi Jawa Tengah. Percandian Prambanan berdiri di sebelah timur Sungai Opak kurang lebih 200 m sebelah utara Jl. Yogya-Solo.
KERAJINAN EMAS & PERAK “NARTI’S SILVER”
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang mempunyai potensi cukup besar. Hal tersebut mendorong berkembangnya produk dan pemasaran barang kerajinan rakyat. Salah satu jenis kerajinan yang diusahakan dan pemasarannya cukup baik adalah kerajinan perak.
BENTENG VREDEBURG-YOGYAKARTA
Perjalanan 16 Tahun Gerilya
Tercatat selama kurun waktu 16 tahun bergerilya, R.M. Said telah melakukan pertempuran sebanyak 250 kali. Namun diantara ratusan pertempuran tersebut, ada tiga pertempuran dahsyat yang terjadi pada periode 1752 hingga diadakannya perjanjian Salatiga, 12 Maret 1757.
Pertama, pertempuaran melawan pasukan Mangkubumi atau Sultan Hamengkubuwono I di Desa Kasatriyan, sebelah barat daya Ponorogo, Jawa Timur. Perang terjadi pada hari Jum’at Kliwon, tanggal 16 Syawal “tahun Je” 1678 (Jawa) atau 1752 Masehi. Desa Kasatriyan merupakan benteng pertahanan R.M. Said setelah berhasil menguasai daerah Madiun, Magetan, dan Ponorogo.
Subscribe to:
Posts (Atom)