Tuesday, May 31, 2011

Pergaulan Bebas


Banyak yang bilang bila pergaulan remaja saat ini sudah sangat jauh berubah dibanding pada masa-masa sepuluh tahun silam. Remaja sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan mengungkapkan perasaan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu seperti dulu. Sudah lumrah saat ini kita melihat remaja mengungkapkan kemarahan, sedih dan kegembiraanya dengan kata-kata yang terucap secara langsung, tanpa basa-basi seperti halnya remaja pada zaman dahulu. Dengan santai mereka bisa mengungkapkan ketidak sukaanya pada ayah atau pun ibunya.


Merangkul dan mencium mesra ibu mereka tercinta. Perilaku ini pun diterapkan pada pergaulan mereka sehari-hari. Dengan biasa mereka mengekspresikan perasaan cinta dan sayang pada pacar mereka di tempat-tempat umum. Sudah umum dilihat saat ini bila di mall-mall para remaja biasa bergandengan tangan, berpelukan bahkan berciuman. Buat para orang tua, perilaku seperti ini sangat mengejutkan dan membuat mereka merasa kuatir. Namun, seringkali para orang tua lupa, bahwa saat mereka remaja, perilaku mereka pun sering membuat kecut hati para orang tua mereka sendiri! Apabila orang tua terlalu keras akibat perasaan kuatir yang mereka miliki, maka remaja akan cenderung memberontak dan bersikap jauh lebih keras dan pertikaian antara orang tua dan anak pun tidak dapat lagi dihindari.

Remaja bergaul memang adalah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan dahaga yang ingin terpuaskan. Mereka ingin mengenal banyak orang dari berbagai lingkungan. Ini sebetulnya tidak terlepas dari proses pencarian jati diri semata. Dengan membebaskan perasaan dan isi hati, mereka juga mengharapkan kebebasan dan ketenangan jiwa. Bila dikekang, mereka nampak begitu sedih dan terkekang. Tapi bila pergaulan terlalu dibebaskan, juga sangat mengkuatirkan. Yang penting berkomunikasi dan terarah. Bilamana sang remaja masih mampu berkomunikasi dengan keluarga dan orang tua, maka bimbingan untuk pergaulan pun dapat tersampaikan. Informasi tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan dengan teman-teman dan apa efek dari apa yang mereka lalukan dan perbuat juga perlu dikomunikasikan.

Dan yang sangat mengerikan, sering saya lihat dijalan perilaku seperti diatas dilakukan oleh sesama jenis, baik yang laki-laki maupun yang perempuan. Sungguh sudah tidak ada lagi rasa malu pada diri mereka. Dalam Al-Qur’an sudah jelas bahwa Tuhan menciptakan manusia itu berpasangan, jadi kenapa jaman sekarang banyak sekali wanita berperilaku & bersikap seperti pria untuk menarik perhatian wanita lain agar jatuh cinta padanya, begitu juga sebaliknya. Sangat disayangkan generasi muda saat ini yang seharusnya menjadi penerus bangsa malah menjadi aib bagi bangsanya.

Sebenarnya apa faktor yang menyebabkan mereka seperti itu ? Apakah faktor keluarga lah penyebab utamanya ? Juga lingkungan disekitar mereka yang membuat mereka tidak nyaman dengan keadaan yang mereka miliki. Mungkin 2 faktor diatas lah yang sangat memungkinkan.

Tetapi sesungguhnya lewat Perhatian & Kasih Sayang lah yang dapat membuat mereka nyaman & tetap menjadi diri mereka sendiri tanpa merubah keadaan yang ada. Bukan cercaan & makian yang harus mereka terima dari lingkungan & masyarakat yang melihat mereka.

Semoga ini dapat menjadi pelajaran untuk kita khususnya Generasi Muda agar tidak terjerumus dalam “PERGAULAN BEBAS”

No comments:

Post a Comment

Please Comment here :)