Friday, June 29, 2012

Hubungan Antara Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja Karyawan di Jurnal Bogor


Abstrak :
Jurnal Bogor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media cetak yaitu koran harian. Perusahaan ini memberikan beragam informasi kepada khalayak luas khususnya di wilayah Bogor. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, para karyawan menjalankan tugas dan kewajibannya secara tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga Jurnal Bogor dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pembaca.maka hasil penelitian adanya perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan antara divisi di jurnal bogor
1.1 Latar belakang
Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sumberdaya manusia yang mampu, cakap, dan terampil serta memiliki keinginan untuk bekerja dengan giat dalam usaha mencapai hasil kerja yang optimal merupakan modal penting perusahaan di dalam suatu perusahaan.
Jurnal Bogor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media cetak yaitu koran harian. Perusahaan ini memberikan beragam informasi kepada khalayak luas khususnya di wilayah Bogor. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, para karyawan menjalankan tugas dan kewajibannya secara tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga Jurnal Bogor dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pembaca.
Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi kerja menyebabkan pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih baik atau sebaliknya. Sehubungan dengan hal itu maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih jauh terhadap hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.

1.2 Perumusan Masalah
  1. Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan Jurnal Bogor selama ini?
  2. Bagaimana pencapaian prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor selama ini?
  3. Bagaimana hubungan antara motivasi kerja karyawan dengan prestasi kerja karyawan tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengkaji tingkat motivasi kerja karyawan Jurnal Bogor selama ini.
2. Mengkaji prestasi kerja yang dicapai karyawan Jurnal Bogor selama ini.
3. Mengkaji hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.
1.4  METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus/case di Jurnal Bogor dengan melakukan survei terhadap sumberdaya manusia sebagai karyawan di Jurnal Bogor. Objek yang diteliti adalah motivasi kerja dan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan April sampai bulan Mei 2009.
 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya (Istijanto, 2006). Pengumpulan data primer diantaranya adalah dengan teknik wawancara dan kuesioner. Wawancara dilaksanakan berdasarkan panduan sebuah kuesioner yang didapat dari hasil pengisian kuesioner yang berisi pertanyaan seputar motivasi dan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor
 Metode Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan sumber informasi dengan pertimbangan adalah karyawan Jurnal Bogor yang mempunyai bawahan, yaitu kelompok pemimipin atas dan kelompok pemimpin menengah. Sedangkan penentuan sumber informasi pada kelompok staf/karyawan dilakukan secara acak (random sampling).
Metode Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui gambaran secara umum kendala dan upaya-upaya yang mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval yang merupakan skala yang memiliki urutan/jarak yang sama antar kriteria atau titik-titik terdekatnya (Istijanto, 2006). Pada penelitian ini dilakukan pembobotan pada faktor-faktor motivasi maupun prestasi kerja karyawan dengan skala interval yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Skala Interval dan Bobot Nilai Jawaban Responden
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Selalu
5
Sering
4
Kadang-kadang
3
Pernah
2
Tidak pernah
1
Jawaban yang telah diberikan bobot, kemudian dijumlahkan untuk setiap responden guna dijadikan skor penilaian terhadap variabel-variabel yang diteliti. Selain itu pada setiap variabel yang diuji selalu ditarik kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan nilai tengah data setelah data-data tersebut diurutkan (median).
Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan program komputer SPSS 13.0 for Windows (Spread sheet for statistic) dengan model uji korelasi Rank Spearman. Analisa digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antar variabel pengaruh (variabel X) motivasi kerja karyawan. dengan variabel terpengaruh (variabel Y) yaitu prestasi kerja karyawan. Adapun rumus koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:
ρ atau rs = 1 – 6 ∑di2
n (n2 – 1)
Keterangan :
ρ atau rs = Koefisien korelasi spearman rank
di = determinan
n = Jumlah data/sampel
Hipotesis pengujian pengaruh motivasi kerja karyawan dengan prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut:
H0 = Motivasi kerja karyawan tidak berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.
H1 = Motivasi kerja karyawan berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.
Keputusan pengujian adalah sebagai berikut:
1. jika nilai r hitung < r tabel, maka terima H0, artinya motivasi kerja karyawan tidak berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan.
2. jika nilai r hitung > r tabel, maka tolak H0 atau terima H1, artinya motivasi kerja karyawan berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan.
Koefisien korelasi Rank Spearman (rxy) menunjukkan kuat tidaknya antara indikator x terhadap variabel X dengan indikator y terhadap variabel Y maupun variabel X terhadap variabel Y (Istijanto, 2006) sehingga digunakan batasan koefisien korelasi untuk mengkategorikan nilai r. Kriteria pengukuran dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kriteria Pengukuran Koefisien Korelasi
Kisaran
Kriteria
0 – 0,199
menunjukkan tidak adanya hubungan atau lemah sekali
0,200 – 0,399
menunjukkan hubungan yang lemah atau rendah
0,400 – 0,699
menunjukkan hubungan yang cukup berarti.
0,700 – 0,899
menunjukkan hubungan yang kuat atau tinggi.
0,900 – 1
menunjukan hubungan yang sangat tinggi atau sangat kuat sekali dan dapat diandalkan.
Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor antar divisi. Berikut prosedur yang digunakan yaitu dengan analisis varian satu arah Kruskal-Wallis. Analisis ini berguna untuk menentukan apakah k sample independen berasal dari populasi yang berbeda (Siegel, 1994). Namun perhitungan terhadap data yang diperoleh pada penelitian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0 for Windows.

Keterangan :
H = Hipotesis (uji H kruskal wallis)
k = banyaknya sampel (independen)
nj = ukuran sampel ke-j dengan j = 1,2,3 ..k
N = Jumlah pengamatan seluruh kelompok sampel
Rj = Jumlah peringkat pada sampel ke-j dengan j = 1,2,3…k
Menentukan signifikansi suatu nilai sebesar nilai H ditaksir dengan menggunakan tabel C pada tabel statistik dengan db=k-1 dan tetapkan α=0,05. jika kemungkinan yang berkaitan dengan nilai observasi H adalah sama dengan atau kurang dari α, maka tolak H0 dan terima H1.
Hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan antar divisi di Jurnal Bogor.
H1 : terdapat perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan antar divisi di Jurnal Bogor.

HASIL PENELITIAN
Maka dari hasil penelitian diatas adanya perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan antara divisi di jurnal bogor.

No comments:

Post a Comment

Please Comment here :)