Abstrak :
Jurnal Bogor
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media cetak yaitu koran harian.
Perusahaan ini memberikan beragam informasi kepada khalayak luas khususnya di
wilayah Bogor. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, para karyawan
menjalankan tugas dan kewajibannya secara tepat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sehingga Jurnal Bogor dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pembaca.maka
hasil penelitian adanya perbedaan hubungan motivasi kerja dengan
prestasi kerja karyawan antara divisi di jurnal bogor
1.1 Latar
belakang
Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia
adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan suatu
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Sumberdaya manusia yang mampu, cakap, dan terampil serta memiliki
keinginan untuk bekerja dengan giat dalam usaha mencapai hasil kerja yang
optimal merupakan modal penting perusahaan di dalam suatu perusahaan.
Jurnal Bogor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
media cetak yaitu koran harian. Perusahaan ini memberikan beragam informasi
kepada khalayak luas khususnya di wilayah Bogor. Dalam menjalankan aktivitas
perusahaan, para karyawan menjalankan tugas dan kewajibannya secara tepat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga Jurnal Bogor dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan atau pembaca.
Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi kerja
menyebabkan pelaksanaan kerja dan pencapaian prestasi yang lebih baik atau
sebaliknya. Sehubungan dengan hal itu maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian lebih jauh terhadap hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi
kerja karyawan Jurnal Bogor.
1.2 Perumusan Masalah
- Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan Jurnal Bogor selama ini?
- Bagaimana pencapaian prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor selama ini?
- Bagaimana hubungan antara motivasi kerja karyawan dengan prestasi kerja karyawan tersebut?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk:
1. Mengkaji tingkat motivasi kerja karyawan Jurnal Bogor selama ini.
2. Mengkaji prestasi kerja yang dicapai karyawan Jurnal
Bogor selama ini.
3. Mengkaji hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi
kerja karyawan Jurnal Bogor.
1.4
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kasus/case di Jurnal Bogor dengan melakukan survei
terhadap sumberdaya manusia sebagai karyawan di Jurnal Bogor. Objek yang
diteliti adalah motivasi kerja dan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.
Penelitian ini dilaksanakan selama bulan April sampai bulan Mei 2009.
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data asli yang
dikumpulkan sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya (Istijanto,
2006). Pengumpulan data primer diantaranya adalah dengan teknik wawancara dan
kuesioner. Wawancara dilaksanakan berdasarkan panduan sebuah kuesioner yang
didapat dari hasil pengisian kuesioner yang berisi pertanyaan seputar motivasi
dan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor
Metode Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling dalam penentuan sumber informasi dengan pertimbangan adalah
karyawan Jurnal Bogor yang mempunyai bawahan, yaitu kelompok pemimipin atas dan
kelompok pemimpin menengah. Sedangkan penentuan sumber informasi pada kelompok
staf/karyawan dilakukan secara acak (random sampling).
Metode Analisis Data
Data yang
diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif
dan kualitatif untuk mengetahui gambaran secara umum kendala dan upaya-upaya
yang mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.
Skala
pengukuran yang digunakan adalah skala interval yang merupakan skala yang
memiliki urutan/jarak yang sama antar kriteria atau titik-titik terdekatnya
(Istijanto, 2006). Pada penelitian
ini dilakukan pembobotan pada faktor-faktor motivasi maupun prestasi kerja
karyawan dengan skala interval yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Skala
Interval dan Bobot Nilai Jawaban Responden
Alternatif Jawaban
|
Bobot Nilai
|
Selalu
|
5
|
Sering
|
4
|
Kadang-kadang
|
3
|
Pernah
|
2
|
Tidak pernah
|
1
|
Jawaban yang
telah diberikan bobot, kemudian dijumlahkan untuk setiap responden guna
dijadikan skor penilaian terhadap variabel-variabel yang diteliti. Selain itu
pada setiap variabel yang diuji selalu ditarik kesimpulan secara keseluruhan
berdasarkan nilai tengah data setelah data-data tersebut diurutkan (median).
Data dianalisis secara kuantitatif
dengan menggunakan program komputer SPSS 13.0 for Windows (Spread
sheet for statistic) dengan model
uji korelasi Rank Spearman. Analisa digunakan untuk mengetahui kuat
tidaknya hubungan antar variabel pengaruh (variabel X) motivasi kerja karyawan.
dengan variabel terpengaruh (variabel Y) yaitu prestasi kerja karyawan. Adapun
rumus koefisien korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:
ρ atau rs = 1 – 6 ∑di2
n (n2 – 1)
Keterangan :
ρ atau rs = Koefisien korelasi spearman rank
di = determinan
n = Jumlah
data/sampel
Hipotesis
pengujian pengaruh motivasi kerja karyawan dengan prestasi kerja karyawan
adalah sebagai berikut:
H0 =
Motivasi kerja karyawan tidak berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan
Jurnal Bogor.
H1 =
Motivasi kerja karyawan berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan Jurnal
Bogor.
Keputusan pengujian adalah sebagai
berikut:
1. jika nilai r hitung <
r tabel, maka terima H0, artinya motivasi kerja karyawan
tidak berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan.
2. jika nilai r hitung >
r tabel, maka tolak H0 atau terima H1, artinya
motivasi kerja karyawan berhubungan terhadap prestasi kerja karyawan.
Koefisien korelasi Rank Spearman (rxy)
menunjukkan kuat tidaknya antara indikator x terhadap variabel X dengan
indikator y terhadap variabel Y maupun variabel X terhadap variabel Y
(Istijanto, 2006) sehingga digunakan batasan koefisien korelasi untuk
mengkategorikan nilai r. Kriteria pengukuran dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2.
Kriteria Pengukuran Koefisien Korelasi
Kisaran
|
Kriteria
|
0 – 0,199
|
menunjukkan tidak adanya hubungan atau lemah sekali
|
0,200 – 0,399
|
menunjukkan hubungan yang lemah atau rendah
|
0,400 – 0,699
|
menunjukkan hubungan yang cukup
berarti.
|
0,700 – 0,899
|
menunjukkan hubungan yang
kuat atau tinggi.
|
0,900 – 1
|
menunjukan hubungan yang sangat
tinggi atau sangat kuat sekali dan dapat diandalkan.
|
Selain itu penelitian ini juga ingin
mengetahui apakah terdapat perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi
kerja karyawan Jurnal Bogor antar divisi. Berikut prosedur yang digunakan yaitu
dengan analisis varian satu arah Kruskal-Wallis. Analisis ini berguna
untuk menentukan apakah k sample independen berasal dari populasi yang
berbeda (Siegel, 1994). Namun perhitungan terhadap data yang diperoleh pada
penelitian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0 for
Windows.
Keterangan :
H = Hipotesis (uji H kruskal wallis)
k = banyaknya sampel (independen)
nj = ukuran sampel ke-j dengan j = 1,2,3 ..k
N = Jumlah pengamatan seluruh kelompok sampel
Rj = Jumlah peringkat pada sampel ke-j dengan j =
1,2,3…k
Menentukan signifikansi suatu nilai sebesar nilai H
ditaksir dengan menggunakan tabel C pada tabel statistik dengan db=k-1 dan
tetapkan α=0,05. jika
kemungkinan yang berkaitan dengan nilai observasi H adalah sama dengan atau
kurang dari α, maka tolak H0
dan terima H1.
Hipotesis
H0 :
tidak terdapat perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan
antar divisi di Jurnal Bogor.
H1 :
terdapat perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan antar
divisi di Jurnal Bogor.
HASIL PENELITIAN
Maka dari hasil penelitian diatas
adanya perbedaan hubungan motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan antara
divisi di jurnal bogor.
No comments:
Post a Comment
Please Comment here :)